KOTA MALANG – Komunitas Old Foto dan pecinta sejarah mengunjungi tempat bersejarah yang digelar di Aula Untung Suropati Korem 083/Baladika Jaya dalam rangka menumbuhkan nilai nilai kejuangan kepada generasi muda. Kegiatan tersebut disampaikan dalam acara napak tilas Komunitas Old Foto dan Pecinta Sejarah Malang selama dua hari Sabtu dan Minggu (29/05/2022).
Diungkapkan Kapenrem, kegiatan kali ini menyusuri beberapa tempat-tempat bersejarah yang ada di Kota Malang, mulai dari gedung bersejarah yang terletak di Jl. Ijen, Jl. Kawi, Jl. Bromo hingga tempat-tempat lain yang memiliki nilai sejarah seperti Museum Brawijaya
“Selain itu juga, napak tilas juga menyasar ke Gedung Makorem 083/Bdj yang saat ini sebagai Kantor Korem 083/Bdj yang menjadi saksi bahwa gedung tersebut pernah di kunjungi oleh Panglima Besar Revolusi Jenderal besar Sudirman pada tanggal 28 April 1946 pada penyerahan tawanan perang Jepang kepada TRI , ” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, lanjut Kapenrem, Malang merupakan salah satu daerah perjuangan bangsa Indonesia pada jaman kolonial Belanda, penjajahan Jepang, maupun pada jaman perjuangan mempertahankan kemerdekaan.yang.ditandai adanya bangunan monumen Pahlawan Trip, Monumen juang'45, monumen Tugu, monumen KNIP, monumen Mayor TNI Hamid Roesdi, monumen T.G.P. Malang dan sebagainya. Hal ini menandakan bahwa Kota Malang pada masa itu banyak menyimpan sejarah perjuangan bangsa dalam mempertahankan Kemerdekaan RI
Selain sejarah perjuangan bangsa, Malang juga menjadi pusat sejarah masa kerajaan Singosari yang banyak dikenal Masyarakat. Hal inilah yang membuat para pecinta sejarah ingin menggali nilai-nilai yang terkandung didalamnya dalam rangka mengedukasi para generasi muda."Tutur Irwan Paulus Koord rombongan pecinta sejarah.
Berdasarkan faktor historis tersebut sudah seharusnya para generasi muda menggali nilai-nilai sejarah yang telah tumbuh dan berkembang dalam perjuangan para pendahulu bangsa khususnya di wilayah Malang, ” jelasnya.
“Sebagai generasi penerus bangsa kita tidak boleh melupakan sejarah yang pernah ada dan terjadi di NKRI khususnya di wilayah Malang. Hampir di setiap lokasi bersejarah kita dapat menemukan nilai-nilai perjuangan yang terkandung di dalamnya, ” jelasnya.
Ciptadi menjelaskan bahwa nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa mempunyai arti penting yang dijadikan sebagai motivasi maupun pedoman dalam mengisi kemerdekaan bangsa maupun untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan bangsa-bangsa lain.
“Beberapa nilai perjuangan yang dapat kita petik diantaranya adalah semangat juang, semangat rela berkorban, ketulusan dan keikhlasan, keberanian kecermatan, semangat persatuan kesatuan atau kemanunggalan, serta ketangguhan dan keuletan para pejuang saat itu yang terbukti mampu membuat Indonesia yang jauh tertinggal dari aspek teknologi namun begitu ditakuti dan disegani oleh para penjajah saat itu, ” jelasnya.
“Hal lain yang juga penting untuk diketahui adalah betapa dari dahulu ancaman dan gangguan terhadap bangsa baik dari dalam maupun dari luar negeri akan selalu ada, dan harus terus kita waspadai bersama, ” ungkapnya Kapenrem
“Mari kita terus menggali dan berupaya mengerti sejarah perjuangan bangsa serta memetik nilai-nilai yang terkandung di dalamnya guna dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal lain yang tidak kalah penting adalah bahwa betapa dari dulu semangat kebersamaan persatuan, kesatuan dan kemanunggalan TNI rakyat menjadi begitu penting dalam mengisi dan menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sejarah adalah penting dalam membentuk kepribadian dalam kehidupan bangsa kita dengan nilai - nilai luhur yang terkandung didalamnya". pungkasnya. (Penrem 083/Bdj)