MALANG - Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) secara resmi telah menyelesaikan tugas Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di 5 Wilayah Kabuten Malang yaitu Kecamatan Poncokusumo, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Bantur dan Donomulyo. Kegiatan penutupan KKN dilaksanakan secara langsung (luring) dan ditutup oleh Dekan FILKOM UB, Prof. Ir. Wayan Firdaus Mahmudy, S.Si., MT., Ph.D. di Pendopo Kantor Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Selasa (16/8/2022).
Dalam kesempatan kali ini turut hadir Sekretaris Camat (Sekcam) Poncokusumo, Tetuko Luhur Setyo Bathoro SSTP., M.AP yang mewakili Camat Poncokusumo serta seluruh Kepala Desa yang berada di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Selain itu juga hadir Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kecamatan Poncokusumo, Arief Andy Soebroto, ST., M.Kom. beserta panitia KKNT FILKOM UB. Penutupan ini dilaksanakan dalam rangka menjelaskan poin-poin hasil program kerja yang sudah dijalankan selama berada di desa-desa Kecamatan Poncokusumo
“Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh lapisan masyarakat di desa yang telah menerima mahasiswa FILKOM dalam mendidik dan membimbing untuk belajar terjun langsung ke tengah-tengah kehidupan bermasyarakat dalam menjalankan program KKN. Pasti banyak ilmu yang dapatkan oleh para mahasiswa selama mengabdi disini dan mudah-mudahan bermanfaat untuk kedepannya. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada bapak Camat dan perangkat desa yang telah mendukung serta membantu kelancaran kegiatan KKN selama kurang lebih sebulan disini, ” kata Prof. Wayan.
Baca juga:
GPPMMA Aikai Gelar Seminar Sehari
|
Prof. Wayan juga menambahkan bahwa KKN di FILKOM UB yang baru berjalan dua tahun ini masih banyak kekurangan dan butuh bimbingan serta masukan dari pemerintah setempat dan masyarakat di desa sehingga nantinya akan ada evaluasi dari pihak fakultas dalam penyelenggaraan KKN kedepannya. Prof. Wayan juga berharap kerjasama dengan pemerintah desa tidak hanya dalam penyelenggaraan KKN tetapi menjalar di program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh para dosen, sehingga nantinya pengetahuan dalam bidang IT dapat secara langsung diberikan oleh dosen kepada masyarakat di desa dengan mengadakan program-program pelatihan.
Dilanjut sambutan dari Sekcam Poncokusumo, Tetuko Luhur. Dia berpesan agar para mahasiswa yang sudah melaksanakan KKN selalu menjalin silaturahmi meski sudah menyelesaikan tugasnya di Desa. Selain itu beliau juga berterima kasih kepada FILKOM UB yang bersedia kembali menempatkan mahasiswanya di wilayah Kabupaten Malang, khususnya di Kecamatan Poncokusumo.
“Kami berharap program kerja yang dilakukan oleh para mahasiswa FILKOM UB di desa-desa yang ada di Kabupaten Malang dapat membawa perubahan khususnya dalam perkembangan teknologi informasi serta meberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat di desa.” Terang Tetuko.
Tetuko juga menambahkan dengan adanya program KKN dari UB dapat membantu dalam pengembangan sumberdaya dan potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa agar lebih berkembang dan tertata rapi. Harapannya program KKN dari UB khususnya dari FILKOM dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dari tahun-ketahun agar terlihat progress dan perkembangan di desa-desa yang telah menjadi target pelaksanaan KKN.
Masuk dalam acara inti yaitu pemaparan hasil karya mahasiswa KKN berupa website mengenai profil desa, kemudian penjelasan mengenai digital marketing dan bakti sosial masyarakat di desa yang disampaikan oleh salah satu mahasiswa, Ibrahim selaku koordinator mahasiswa Kecamatan Poncokusumo. Perlu diketahui sebelumnya, mahasiswa KKN FILKOM UB 2022 yang bertempat di desa daerah Kabupaten Malang memiliki banyak program kerja, salah satunya yaitu pembuatan profil desa sebagai sarana informasi bagi masyarakat dan pengunjung yang datang ke desa. Cara untuk merealisasikan program kerja tersebut yaitu dengan program pembuatan website. Pembuatan website desa ini dilakukan untuk menunjang kinerja desa dan membantu masarakat atau pengunjung dalam memperoleh informasi terkait desa lebih mudah.
Menurut Ibrahim, di Kecamatan Poncokusumo memiliki banyak potensi UMKM dan hasil-hasil pertanian yang dapat dikembangkan sehingga akan semakin baik jika setiap desa memiliki website berisikan profil beserta informasi UMKM, pariwisata dan potensi-potensi yang ada di desa tersebut. Program ini bertujuan memberikan informasi potensi desa kepada masyarakat luas agar lebih terekspos dan mudah diketahui. (drn/Humas UB)